Mumpung lagi bulan Ramadhan nih saya mau ngeshare Sejarah Nabi Muhammad dulu nih, oke gak?
Biar kalian2 semua tau gimana kisah hidup perjalan nabi kita
Yaudah deh langsung aja Cekidoot!
SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW
Kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam keadaan yatim. Ketika usia 3 bulan dalam
kandungan, Abdulah ayahnya wafat di Yatstrib (Madinah) dalam perjalan pulang
dari Syam. Ya, ia lahir dalam keadaan yatim, pada hari Senin, 9 Rabiul Awwal
tahun Fil atau bertepatan dengan 20 April 571 M di Kampung Bani Hasyim.[1] Sampai berumur 4 atau 5
tahun ia tinggal di dusun Bani Sa’ad. Pada masa inilah terjadi peristiwa
pembelahan dada. Pada saat itu Nabi segera dikembalikan kepada Aminah.
576 M: Saat berusia 6 tahun Muhammad pergi bersama ibunya ke Madinah dan
tinggal selama sebulan di dusun Bani Najjar. Sepulang dari sana ditengah jalan
di daerah Abwaa’, Aminah jatuh sakit dan kemudian wafat. Muhammad kemudian
dipelihara beberapa saat oleh Ummu Aiman (budak peninggalan ayah bundanya).
578 M: Setelah yatim piatu, ia dipelihara oleh kakeknya, Abdul
Mutahalib. Tapi saat beliau berusia 8 tahun, Abdul Muthalib wafat dalam usia 80
tahun. Selanjutnya Muhammad SAW dipelihara oleh Abdu Manaf (Abu Thalib).
583 M: Saat berusia 12 Muhammad pergi berdagang bersama pamannya ke Syam.
Berkaitan dengan perjalan ini ada riwayat-riwayat tentang pertemuannya dengan
pendeta Bukhaira, tapi riwayat-riwayat ini tidak dapat dipertanggungjawabkan
walaupun tercantum dalam Sirah Ibnu Hisyam dan Syekh Al-Halabi.
586 – 591 M: Ini adalah masa diperkirakan Muhammad SAW mengikuti perang
Fijar (umur 15-20 tahun), yakni perang antara keturunan Kinanah dengan Quraisy,
disebabkan adanya pelanggaran Kinanah terhadap undang-undang yang berlaku saat
itu.
Pada saat berumur 20 tahun, ia menjadi anggota Hilful Fudhul, sebuah
perkumpulan yang bertugas menjaga keamanan dan memberikan perlindungan kepada
orang yang dizalimi.
594 M: Untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup, Muhammad pernah menjadi
penggembala. Dan saat berusia 24 tahun ia kembali berdagang ke Syiria membawa
dagangan Khadijah binti Khuwailid
595 M: Muhammad SAW menikahi Khadija
Masa Kenabian (Periode Makkah)
610 M: Turunnya wahyu pertama di gua Hira. Tiga tahun lamanya berdakwah
secara siriyyah (tertutup dan sembunyi-sembunyi). Pada masa inilah bergabungnya
muslimin angkatan pertama (Khadijah, Zaid bin Tsabit, Ali bi Abi Thalib, Abu
Bakr, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqash, Waraqah
bin Naufal, Zubair bin Awwam, Abu Dzar Al-Ghifari, Umar bin Anbasah dan Sa’id
bin Al-‘Ash.
Berita munculnya agama baru didengar oleh pemimpin-pemimpin Quraisy, akan
tetapi mereka tidak menaruh perhatian.
613 M: Deklarasi dakwah Islam di bukit
Safa mengundang masyarakat Quraisy. Dakwah terbuka dimulai setelah turun QS.
Asy-Syu’ara: 14. Rasulullah memulai seruannya kepada kaum kerabatnya yang terdekat.
Akan tetapi kebanyakan kerabatnya tersebut merasa enggan bahkan ada yang
menentangnya dengan keras seperti Abu Lahab yang nama aslinya adalah Abdul
Uzza.
614 - 616 M: Penindasan kaum muslimin oleh Quraisy. Tokoh-tokoh Quraisy
melakukan penentangan, mereka mulai merasa terancam (pengaruh dan
kekuasaannya). Ajaran tauhid, kepercayaan kepada akhirat, pembersihan jiwa, dan
pembelaan kepada kaum lemah (diantaranya adalah ajaran persamaan derajat
kecuali dengan takwa) amat memekakkan telinga mereka. Mereka melakukan
upaya-upaya penumpasan dakwah Islam:
Pertama, dengan cara menghasut masyarakat agar tidak menyenangi Islam (Abdul Uzza
[Abu Lahab] menghasut kalangan laki-laki dan Aura [Ummu Jamil] menghasut
kalangan wanita).
Kedua, mengajak kompromi—tepatnya menyuap Nabi—agar berhenti dari dakwah, yang
ditawarkan adalah harta, tahta dan wanita
Ketiga, melakukan upaya tasykik (menanamkan keraguan) pada para pengikut Islam
(lihat Ar-Ra’du: 43), tapi tidak berhasil menyurutkan tekad Nabi.
Keempat, menggunakan cara kekerasan, yakni dengan menyiksa para pengikut Islam yang
lemah (mereka yang tidak memiliki kabilah pelindung: Bilal bin Rabah, Sumayyah,
Amr bin Yasir, Yasir, dll.)
Kelima, mempresure pelindung Nabi (Abu Thalib)
Keenam, melakukan penghinaan (mengejek saat Nabi beribadah, menyimpan kotoran di
muka rumah Nabi, melempar kotoran, menjerat leher Nabi, menaburkan kotoran dan
tanah ke kepala Nabi, dll.)
Ketujuh, menyebarkan berita-berita bohong tentang Islam kepada para pemimpin kabilah
(Contoh: menyebut Muhammad sebagai penyihir, penyair, peramal, dukun, dll).
Akhirnya sebagian kaum muslimin hijrah ke Abyssinia (Habasyah). Sementara
itu Nabi semakin gencar mendakwahkan Islam, diantaranya dengan memperkenalkan
Islam kepada kabilah-kabilah yang datang ke Mekkah). Pada masa inilah
diantaranya Nabi mendakwahi kabilah Aus dan Khazraj dari Madinah. Dikirimlah
duta dakwah Islam ke sana, Mus’ab bin Umair. Beberapa waktu kemudian terjadilah
peristiwa baiat Aqabah I (pernyataan berkomitmen pada Islam) dan baiat
Aqabah II (pernyataan kesiapan membela dakwah Islam).
617 M: Pemboikotan Bani Hasyim dan kaum muslimin oleh Quraisy. Para pemuka
Quraisy sepakat untuk tidak mengadakan jual beli, kawin mengawini dan transaksi
lainnya dengan mereka. Pemboikotan berlangsung 3 tahun .
619 M: Penghentian pemboikotan. Wafatnya Abu Thalib dan Khadija, tahun duka
cita. Tekanan-tekanan Quraisy berlangsung lebih brutal karena Nabi tak memiliki
seseorang yang dapat melindunginya.
620 M: Nabi berdakwah ke Thaif dengan harapan dapat membujuk Bani
Tsaqif untuk memberikan perlindungan dan pembelaan dari keganasan kafir
Quraisy. Akan tetapi yang terjadi adalah sebaliknya, Rasulullah malah
dihinakan. Beliau kembali lagi ke Mekkah dengan cara mendapatkan jiwar dari
Muth’im bin Adiy. Dalam kedukaan yang mendalam seperti inlah Nabi dihibur Allah
ta’ala dengan peristiwa Isra dan Mi’raj.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar